Saat ini umumnya terdapat beberapa material yang lazim digunakan orang sebagai bahan penutup atap rumah / bangunan mereka antara lain : Penutup atap yang berbahan dasar aspal, fiber glass, dan batu granular, Penutup atap fiber semen, genteng metal, genteng beton, genteng keramik. Masing-masing material tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing, sebagai berikut :
Penutup atap berbahan dasar aspal, fiber glass, dan batu granular
- Berat 10 kg/m2
- Tahan terhadap kebocoran karena overlap 19 cm,
- Tidak berkarat
- Fleksible
- Kedap suara
- Cepat pemasangannya
- Warna tidak mudah pudar
- Menggunakan multipleks 9 mm
- Sudut kemiringan min 15 º
Penutup Atap Fiber Semen
- Berat 18.8 kg/m2
- Tahan terhadap kebocoran karena overlap 20 cm
- Tidak berkarat
- Tidak fleksible
- Kedap suara
- Cepat pemasangannya
- Warna lama-lama pudar
- Menggunakan multipleks 12 mm
- Sudut kemiringan min 15 º
Genteng Metal
- Berat 8 kg/m2
- Tahan terhadap kebocoran karena interlock sempurna
- Dapat berkarat
- Tidak fleksible
- Tidak kedap suara
- Sulit pemasangannya pada saat perlu memotong
- Warna bisa pudar tergantung bahannya
- Tidak Menggunakan multipleks
- Sudut kemiringan min 15 º
Genteng Beton
- Berat 60 kg/m2
- Kurang tahan terhadap kebocoran karena interlock tidak sempurna dan keretakan pada body
- Tidak dapat berkarat
- Tidak fleksible
- Kedap suara pemasangannya lama warna cepat pudar (paint)
- Tidak Menggunakan multipleks
- Sudut kemiringan min 30 º
Genteng Keramik
- Berat 45 kg/m2
- Kurang tahan terhadap kebocoran karena interlock kecil 1 cm
- Tidak dapat berkarat
- Tidak fleksible
- Kedap suara
- Pemasangannya lama
- Warna tahan lama
- Tidak Menggunakan multipleks
- Sudut kemiringan min 30 º
No comments:
Post a Comment