Dalam pembangunan bangunan rumah tinggal atau gedung bertingkat seperti kita ketahui terbagi atas 3 komponen utama yaitu pekerjaan struktur, arsitektur, dan mekanikal elektrikal. Dari ketiga komponen tersebut sebenarnya komponen pekerjaan struktur lah yang paling penting. Karena itu dalam pemilihan material / bahan bangunan untuk pekerjaan struktur kita harus sangat jeli dan teliti.
Untuk beton readymix kita harus yakin kalau spesifikasi yang dikirim sesuai dengan spesifikasi rencana (misalnya mutu beton dan slum nya). Untuk meyakinkan kalau mutu beton sesuai dengan spesifikasi rencana ada 2 cara yang dilakukan yaitu slump test dan test tekan.
Untuk truck mixer beton readymix yang datang perlu dilakukan slump test dan diambil benda uji untuk dilakukan test tekan. Jika hasil slump test tidak memenuhi spesifikasi maka kita berhak untuk menolaknya dan minta dikirimkan penggantinya. Sedangkan jika hasil test tekan beton 14 hari dan 28 hari ternyata tidak masuk mutu betonnya (dibawah spesifikasi beton rencana) maka ada 2 solusi yang dapat dilakukan, pertama dibongkar dan dikerjakan ulang atau diperkuat dengan material perkuatan beton.
Untuk besi beton kita jangan sampai tertipu dengan harga yang murah. Kita harus cek diameternya dan sertifikasi mutunya.
Pemilik bangunan terutama rumah tinggal, dimana kadang pemilik sendiri yang membeli bahan bangunan sering salah dan tidak memperhatikan mutu bahan bangunan untuk pekerjaan struktur. Misalnya untuk besi dipilih yang murah dengan “toleransi” bisa sampai 0.8 – 1 mm. Sementara untuk lantai dia bisa membeli marmer yang 1 m2 nya sampai harga jutaan. Hal ini tentunya sangat tidak benar, karena material struktur menyangkut kekuatan bangunan dan keselamatan penghuninya, sedangkan material arsitektur yang kadang sangat mahal hanya merupakan nilai tambah keindahan / estetika saja.
Jadi intinya “kekuatan bangunan dan keselamatan penghuni itu mutlak, sedangkan keindahan bangunan itu relatif”.
Semoga bermanfaat...!
No comments:
Post a Comment